Tukang Becak Naik Haji

Tukang Becak Naik Haji, kisah ini saya dapat dari seorang teman penulis buku, Ustadz, di sebuah musholah. Ia berkisah bahwa ada seorang tukang becak yang gemar bersedekah. Sedekah yang ia keluarkan bukan dalam bentuk uang, tetapi dalam bentuk jasa. Yaitu, setiap hari Jum'at ia gratiskan setiap penumpang yang naik becaknya. Selengkapnya, saya paparkan kisahnya tentang tukang becak berikut ini. 

Sebut saja namanya Pak Parmin. sehari-hari dia hanyalah seorang tukang becak yang mempunyai niat Naik Haji. Bisa anda tebak sendiri berapa penghasilan tukang becak.? Jangankan bisa menabung dan pergi naik haji, Makan sehari-hari aja dia masih kesulitan. Bahkan, rumah pun tidak punya, Sehari-hari dia masih tinggal Ngekos. Meski miskin harta, tetapi ia kaya hati. Hal ini terlihat dari bagaimana caranya mensyukuri nikmat Allah. yaitu dengan cara tetap menjalankan shalat lima waktu . Ketika Ramadhan tiba, ia pun tetap berpuasa.

Satu lagi, ternyata Pak Parmin menyadari bahwa hidup itu harus bisa berbagi kepada orang lain. Ia sadar bahwa ia tak memiliki apa-apa untuk bisa berbagi kepada orang lain. Ia Sadar bahwa ia tak memiliki apa - apa untuk bisa dibagikan kepada orang lain. Karena itu, yang bisa ia lakukan adalah dengan berbagi dalam bentuk jasa. Apa itu.? Setiap hari Jum'at, ia selalu menggratiskan kepada orang yang menumpang Becak nya sebuah perbuatan sangat terpuji tentunya.

Suatu ketika, jum'at pertama dibulan Ramadhan. Pak Parmin becak nya mendapatkan tumpangan orang kaya raya. Kejadian ini sebenernya tidak disengaja. Pasalnya, mobil yang ditumpangi orang kaya tersebut mogok didekat pangkalan becak Pak Parmin. Dan secara kebetulan pula, Orang kaya itu pun naik becaknya Pak Karmin.

NExxx BERLANJUT CERITANYA........